Rabu, 26 Oktober 2011

Kelas x Smt 2,Kompetensi Dasar : Menyimak untuk memahami informasi lisan dalam konteks bermasyarakat

A. Memahami Sumber Informasi
Sesuatu  disebut  sumber  informasi  jika memenuhi  kriteria  di  bawah ini.
1.  Berisi informasi bersifat objektif, masuk akal, dan faktual
2.  Mudah didapat dan dikenal oleh umum
3.  Keberadaannya resmi atau diakui
4.  Dapat berupa media cetak atau elektronik
5   Dapat ditelaah, dikaji, dan   diadikan ilmu
6. Dapat  berbentuk  arsip,  dokumentasi,  dan  peninggalan  sejarah  yang memang telah diteliti kebenarannya
7. Dapat  berupa  narasumber, yaitu dari orang yang diakuiahli  dalam bidangnya, informasinya dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan

Sesuatu tidak dapat disebut sumber informasi jika memenuhi kriteria berikut.
1.  Sarananya belum dikenal secara umum
2. Berisi  hal-hal  yang  tak  masuk  akal  dan  tak  dapat  dibuktikan kebenarannya
3.  Masih berisi asumsi, opini, yang perlu dikaji lagi secara ilmiah
4.  Sumber informasi tidak akurat dan tidak tetap, selalu berubah-ubah

Di bawah ini diuraikan bentuk dan jenis-jenis sumber informasi.

Tertulis / cetak
Lisan

Narasumber

a. kamus
b. buku ilmu pengetahuan
c. buku pelajaran
d. ensiklopedia
e. teks atau naskah dan lain        sebagainya
a. rekaman siaran televisi
b. rekaman radio
c. rekaman wawancara
d. rekaman pidato/khotbah
e.pembacaanwacana/teks/naskah         langsung
a. hasil tanya jawab
b. hasil wawancara
c. pengamatan/observasi
   dan lain sebagainya







B.  Jenis Sifat Informasi
Dari  segi  sifat  dan  uraiannya,  informasi  dapat  dibedakan  menjadi informasi  bersifat  faktual,  informasi  bersifat  opini  atau  konsep,  dan informasi bersifat pemerian/perincian.
1. Informasi  bersifat  faktual  ialah  informasi  yang  berisi  fakta-fakta,  peristiwa nyata dan dapat dibuktikan.    Informasi  faktual  terdiri atas fakta umum dan fakta khusus.
a. Fakta umum, yaitu informasi yang berisi fakta yang masih umum, belum  teruraikan  secara  khusus  tentang  nama  tempat,  objek peristiwa, pelaku, dan sebagainya.
      Contoh:
        - Ayah baru pulang dari luar negeri dan sekarang mereka sedang  menjemputnya di bandara.
        -    Puluhan pedagang kaki lima dan warung pinggir jalan terkena  razia.
        -  Terjadi  perampokan  di  sebuah  rumah.  Perampok  berhasil menggasak barang-barang pemilik rumah.
b. Fakta khusus, yaitu informasi yang berisi kejadian atau peristiwa yang   dijelaskan  secara terperinci  atau  detail.
      Contoh:
       - Ayah baru pulang dari Amsterdam dan Ibu, adik serta Paman sedang menjemputnya di          Bandara Soekarno-Hata.
       -  Puluhan pedagang kaki  lima di  Jalan Gunung Sahari Senen, serta warung di    pinggiran proyek Senen terkena razia.
       -  Terjadi  perampokan  di  sebuah  rumah  gedung  di  Jalan Sukapura,  Tanjung  Priok  Jakarta  Utara.  Perampok  berhasil menggasak 30 gram perhiasan, 1 unit komputer serta uang 150 juta rupiah.
2.  Informasi bersifat Opini atau Konsep
      Informasi bersifat opini  ialah informasi yang masih berupa pendapat, pikiran  atau  pendirian  seseorang  tentang  sesuatu. Konsep  ialah  ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret.
     Contoh opini: 
       -   Banyak  remaja  sekarang  yang  bersifat  permisif,  mengganggap semua serbaboleh  tanpa mempertimbangkan norma-norma yang berlaku.
       -  Sebagian  besar  lulusan  UN  tahun  ini  mendapatkan  nilai  yang memuaskan,  hal  itu  dikatakan  Kepala  Sekolah  SMK  At-Takwa dalam pidato sambutan pada acara perpisahan siswa kelas 3.
    Contoh konsep:
      -    Sebelum  seminar  atau  diskusi  dimulai,  biasanya  para  peserta diskusi      diberikan  sebuah makalah. Makalah adalah  tulisan yang berisikan prasaran, pendapat yang berisi uraian atau pembahasan pokok persoalan yang akan dibicarakan dalam rapat, diskusi, dan sejenisnya. Makalah  juga  sering diartikan  jenis  tugas pada mata kuliah tertentu yang berisi hasil kajian pustaka atau tulisan tentang suatu
 3.  Informasi bersifat pemerian
Dalam  menjelaskan  sesuatu  yang  bersifat  uraian  khusus,  penulis biasanya menjabarkan penjelasan khusus  tersebut menyamping  atau horizontal  atau  berbentuk  satuan  ke  bawah  secara  vertikal.  Uraian khusus yang berupa penyebutan berbentuk kata atau frasa umumnya ditulis secara horizontal atau melebar dari kiri ke kanan. Namun ada juga perincian yang berupa unsur-unsur atau bagian yang berbentuk kalimat.
      Contoh  rincian  berbentuk  kalimat  ditulis  berbentuk  satuan-satuan secara  vertikal.
      -  Proses  untuk mempelajari unsur-unsur suatu bahasa meliputi:
(1)  Pengenalan lambang-lambang bunyi,
(2)  Pengenalan lafal dan tanda baca,
(3)  Pemahaman kosakata bersifat kekrabatan, dan
       (4) Pemahaman  terhadap bentuk kata,  frasa, kata  tugas, klausa, dan  perubahan  makna.
       Contoh perincian berbentuk kata yang ditulis secara horizontal. Masing-masing     unsurnya dipisahkan oleh tanda koma (,)
    -  Untuk keperluan lomba lukis, Reihan harus menyiapkan alat tulis, karton, cat         air, dan kuas.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar