Jumat, 17 Mei 2013


Aturan Penulisan Daftar Pustaka dan Catatan Kaki Pada Laporan Karya Ilmiah
A. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah daftar karya tulis yang digunakan atau dimanfaatkan oleh penulis selama menyusun karya tulisnya lalu kemudian karya tulis tersebut digunakannya sebagai acuan. Pada setiap karya ilmiah, daftar pustaka harus ada sebagai bukti keberadaan sumber acuan.

Secara umum urutan penulisan Daftar Pustaka adalah sebagai berikut:
Nama pengarang. Tahun. Judul. Kota: penerbit.

Cara Menulis Nama pengarang/penulis

Berkaitan dengan nama pengarang, selalu ditulis tanpa gelar dengan mendahulukan nama belakang. Setelah nama belakang ditulis, lalu diberi tanda koma (,) baru kemudian disambung dengan nama depan. Sementara untuk nama Cina penulisannya tidak perlu dibalik karena pada nama Cina nama keluarga (marga) sudah diletakkan di depan.

Contoh: 
Nama Sebenarnya
Cara Menuliskannya
Abdul Majid
Majid, Abdul
Selamat Hadi Wiyono
Wiyono, Selamat Hadi
Kim Jung Il
Kim Jung Il
Bila pengarang/penulisnya dua orang, maka hanya penulis pertama yang cara penulisannya dibalik, pengarang ke dua ditulis tetap
Contoh: 
Nama Pengarang Dua Orang
Cara Menuliskannya
Abdul Majid dan Selamat Hadi Wiyono
Majid, Abdul & Selamat H.W.
Bila kita menggunakan literatur dari karya tulis dengan pengarang lebih dari dua orang, maka hanya nama pengarang pertama yang ditulis. Nama-nama pengarang lainnya digantikan dengan ‘dkk’.
Contoh: 
Nama Pengarang Lebih dari Dua
Cara Menuliskannya
Kendal B. Taft, John G. McVernon, Charles Siegel, Donna O’Brien, dan Timothy Houston
Taft, Kendal B. dkk.

Cara Menulis Tahun Penerbitan

Tahun penerbitan dituliskan di belakang nama pengarang, setelah tanda titik (.).

Cara Menulis Judul Buku 

Tuliskan judul buku dengan dicetak miring (italic), kemudian setiap awal kata ditulis dengan huruf kapital, atau tuliskan tegak dengan garis bawah.
 Judul ditulis setelah tanda titik (.) di belakang tahun penerbitan, kemudian diakhiri pula dengan tanda titik (.).

Bilamana judul buku ditulis dengan huruf kapital di awal setiap kata, maka untuk judul artikel, huruf kapital hanya digunakan pada huruf awal kata permulaan dari judul artikel saja.

Contoh: 
.
Judul
Cara Menuliskannya
Buku
Developing Minds
Developing Minds
Artikel
How To Teach Students So Remember
How to teach so students remember

Cara Menulis Kota Tempat Buku Diterbitkan dan Nama Penerbit 

Setelah judul, dibelakang tanda titik (.) dituliskan nama kota tempat buku diterbitkan kemudian beri tanda titik dua (:) lalu tulis nama penerbit, dan akhiri dengan tanda titik.

Contoh:
Banjarmasin: Alifa Alternatif Media.

Agar lebih jelas mengenai tata aturan penulisan daftar pustaka ini, perhatikan pula contoh-contoh berikut ini:

Cara Menulis Karya Individual dari Internet: 

Hithcoock, S. 1996. A Survey of STM Online Journals. 1990-95: The Calm Before The Storm, (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey.html, diakses 12 Juni 2012).

Cara Menulis Artikel dari Jurnal di Internet: 

Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, Nomor 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 14 Juli 2012).

Buku dengan satu pengarang:

Sampurno, Adi. 2012. Gejala-Gejala Keracunan Pada Anak Balita. Jakarta: Insan Cendekia.

Buku dengan dua pengarang:

Jalal, Abdul dan Muhammad Kisman. 2011. Pendidikan Karakter untuk Pelajar-Pelajar Indonesia. Surakarta: Obor Pendidikan.

Buku dengan pengarang lebih dari dua:

Luminto, Herry Asman dkk. 2009. Menggugah Nurani Penguasa Dan Birokrat Di Negeri Tikus. Jakarta: Pena Buana.

Artikel dalam buku dengan editor (penyunting):

Alwright, R. 1998. Language learning through communication practice. Dalam C.J. Broomfit dan K. Johnson (peny,). The Communicative Approach to language Teaching. Oxford, England: Oxford University Press, 167 – 182.

Artikel dari jurnal:

Elisa, Nahdiatul. 2012. Penerapan metode bermain peran dalam pembelajaran matematika di SDN Pinang Seratus. Jurnal PTK Guru Indonesia, 15-20.

Makalah:

Pakpahan, J. 1994. Pendidikan sistem ganda pada sekolah kejuruan. Makalah disampaikan padaSeminar Nasional dan Temu Karya VII Forum Komunikasi FPTK/JPTK se-Indonesia di IKIP Surabaya (Tidak Diterbitkan). IKIP Surabaya.

Artikel dari Surat Kabar/Koran:

Lopa, baharuddin. 1987. Boutros-Boutros Ghali dan Penegakan HAM. Jawa Pos. Sabtu Wage 4 Januari 1987, hlm 4.

Publikasi Pemerintah dengan Pengarang:

Abdullah, A. 1983. Pendidikan Umum dan Pendidikan Kejuruan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Publikasi Pemerintah tanpa pengarang:

Dikdasmen. 1993. Data/Informasi Keadaan SLB Negeri dan Swasta. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Skripsi/Tesis/Disertasi:

Marisha, Caca. 2011. Kemampuan Siswa Kelas VIIB dalam Berhitung Bilangan Bulat: Sebuah Penelitian Tindakan Kelas (Skripsi S1 Tidak Diterbitkan). Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Palangkaraya. 

B. Catatan Kaki
Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok.
Secara umum urutan penulisan Catatan Kaki adalah sebagai berikut:
Nama pengarang, Judul, (Kota: penerbit, tahun), halaman.

Cara Menulis Nama pengarang/penulis

Berbeda dengan daftar pustaka, dalam penulisan catatan kaki nama pengarang ditulis apa adanya (tidak di balik) dan dituliskan lengkap dengan gelar jika ada.

Penulisan judul, kota, penerbit, tahun sama seperti penulisan daftar pustaka

Contoh penulisan catatan kaki:
Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hlm. 18.
Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hlm. 25.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar